Kamis, 28 Maret 2013

Semiotika : Makna di Dalam Simbol


Setiap kita melihat sebuah gambar,pasti kita pernah berfikir untuk mencari maksud dari gambar tersebut, begitu juga dengan pemberian warna, “kenapa sih di kasih warna merah?”, mungkin kita akan bertanya seperti itu. Begitu juga dengan bentuk tulisan terdapat di gambar, sebenarnya masih banyak pertanyaan lg yang akan kita pertanyakan dari suatu gambar.
Semiotika adalah ilmu tentang tanda - tanda yang menawarkan penjelasn tentang bagaimana orang mengambil makna dari kata-kata, suara dan gambar. Pemahaman tentang semiotika membantu seorang komunikator memberikan bebrapa “lapisan” informasi kepada pembaca. Semiotika sendiri berasal dari bahasa yunani “Semion” yang berarti “Tanda”. Tanda itu sendiri dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat mewakili sesuatu yang lain. Contoh : asap bertanda adanay api.
Semiotika sendiri memiliki dua tokoh yang sangat berpengaruh pada awal mula ilmu ini ada, yakni Ferdinan de Saussure dan Charles Sander Pierce, kedua tokoh tersebut mengembangkan ilmu semiotika secara terpisah dan tidak saling mengenal satu sama lain. Saussure mengembangakn ilmu tersebut di Eropa dengan banyak orang menyebutnya Semiologi dengan latar belakang ke ilmuanya adalah linguistic sedangkan Pierce mengembangkan semiotika di amerika dengan latar belakang keilmuan filsafat.

Semiotika dan Para Pemikirnya


Semiotika mempelajari hakikat tentang keberadaan suatu tanda. Ahli semiotika, Umberto Eco mengatakan bahwa: "... pada prinsipnya (semiotika) adalah sebuah disiplin yang mempelajari segala sesuatu yang dapat digunakan untuk berdusta, dengan menyebut tanda sebagai suatu ‘kebohonga’ dan dalam Tanda ada suatu yang tersembunyi di baliknya dan bukan merupakan Tanda itu sendiri. Dengan demikian semiotika pada prinsipnya adalah suatu disiplin yang mempelajari apa pun yang dapat digunakan untuk menyatakan suatu kebohongan, jika sesuatu itu tersebut tidak dapat digunakan untuk mengatakan kebohongan, sebaliknya tidak bisa digunakan untuk mengatakan kebenaran.
Ada beberapa tokoh – tokoh l yang menggambarkan pemikiran mereka tantang semiotika dan dapat di gunakan oleh khalayak dalam melakukan penelitian semiotika,mereka adalah :
1.    Charles Sander Pierce
Sebuah tanda atau repesentamen menurut Charles S Peirce adalah sesuatu yang bagi seseorang mewakili sesuatu yang lain dalam beberapa hal atau kapasitas. Sesuatu yang lain itu ---oleh peirce disebut interpretant dinamakan sebagai interpretan dari tanda yang pertama, pada gilirannya akan mengacu pada Objek tertentu Dengan demikian menurut Peirce, sebuah tanda atau representamen memiliki relasi ‘triadik’ langsung dengan interpretan dan objeknya.
2.    Ferdinan de Saussure
Saussure justru menggunakan pendekatan anti historis yang melihat bahasa sebagai sebuah sistem yang utuh dan harmonis secara internal atau dalam istilah Saussure disebut sebagai langue. Dia mengusulkan teori bahasa yang disebut sebagai struktualisme untuk menggantikan pendekatan historis dan para pendahulunya.
3.    Roland Barthes
Barthes melontarkan konsep tentang konotasi dan denotasi sebagai kunci dari analisisnya. Barthes menggunakan versi yang jauh lebih sederhana saat membahas model ‘glossematicsign’ (tanda-tanda glossematic). Dengan begitu, primary sign  adalah  denotative sedangkan  secondary sign adalah satu dari connotative semiotic. Konsep connotative inilah yang menjadi kunci penting dari model semiotika Roland Barthes. Fisike menyebut model ini sebagai Signifikasi dua tahap (two order of signification).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar